Industri Pahat dan Ukiran Batu Alam Mengharapkan Bantuan Modal dari Pemkab Demak

477.jpg

Industri Pahat dan Ukiran Batu Alam Mengharapkan Bantuan Modal dari Pemkab Demak

Sesuai dengan Mungkarjo, liputan yang dia ambil bukan karena kelangkaan sektor yang sebanding di Demak. Dana
Bantuan di pemerintahan desa tidak banyak. “Sebagai satu-satunya di Demak, kehadirannya harus dibantu dan didukung oleh
semua pihak, terutama pemerintah daerah, “jelas Mungkarjo, Senin (17/4/2017).” Jika Kabupaten Demak bisa mencarikan
Dana modal yang lebih besar, tentu bisa semakin menyerap tenaga kerja, “harapnya. Saat ini harga beli batu alam terus berlanjut
merayap ke atas Pemerintah desa telah mencari bantuan modal. Ukiran ukiran rumah dan pahatan terbuat dari batu
Desa Bakalrejo, Kecamatan Guntur, merupakan satu-satunya yang asli di Demak, Jawa Tengah. Memang dia sudah sering dan a
berlangganan pesan pemasok batu yang lalu. Tapi, ada rintangan dalam sumbernya sendiri. Pikiran desa bahkan
Mungkarjo berharap agar sektor rumahan semakin berkembang sehingga akan ada fokus di pemerintahan. “Kendala utama adalah batu,
Karena di Demak kita tidak bisa mendapatkannya dalam jumlah besar dan mantap, harus dipilih dari Magelang, “jelas Kholil.” Selain
keras, sekarang mahal. “Setelah truk batu yang berisi delapan meter kubik bisa ditebus dengan biaya Rp 6 juta, hari ini bisa mencapai Rp 9
juta, “dia merengek. (*)” Saya juga mengamati bahwa rumah industri menyerap tenaga kerja di daerah desa kita, oleh karena itu bisa
mengurangi jumlah pengangguran dari desa, “tambahnya. Orang yang memiliki bengkel ini, Muhammad Kholil, mengatakan bahwa bantuan di
bentuk dana yang dibutuhkan.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Leave a comment