Kerajinan Buatan Santri Paledah Pangandaran Won Award dari Kemenpar

387.jpg

Kerajinan Buatan Santri Paledah Pangandaran Won Award dari Kemenpar

Penghargaan tersebut merupakan hadiah bagi Kabupaten Pangandaran hari itu. Tapi hasil dari pekerjaan sejauh ini dan keberadaannya belum diterima
perhatian. Padahal, kerajinan tersebut telah membawa nama Kabupaten Pangandaran di arena. “Kalau ada pameran, santri anak
yang pergi rutin sebulan sekali. Dimana perhatiannya, tapi jelas banyak anggaran tapi target yang dihasilkan tidak
ada, “kata Abuy. Berbagai siswa di masjid Al-Mukhtar, Hamed Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran,
menciptakan kerajinan tangan dalam jenis peralatan rumah tangga. Foto: Madlani / HR. Salah satu murid dari desa Paledah,
Abuy Maulana, menyatakan, membuat kerajinan tangan mulai bisa diraih sejak tahun lalu Ramadhan. Bukan hanya cangkangnya, tapi juga pupil di
daerah membuat kerajinan dari bambu hitam. Untuk saat ini, Abuy dibantu oleh masjid remaja Al-Mukhtar Hamed Paledah, dengan fokus
lebih pada produksi. Agar kegiatannya didukung dia berharap kepada pemerintah daerah melalui dukungannya. Berita
Pangandaran, (hoperakyat.com), ” Kerajinan etnis Sunda Buhun dihasilkan dari tempurung kelapa yang diciptakan oleh desa Palantah, Padaherang.
kabupaten, Pangandaran, Jawa Barat, meraih juara 1 untuk kategori inventif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(RI), di ajang bergengsi Santripreneur Award 2016 di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Tapi mereka berjanji untuk meminta bantuan keuangan dan
pemasaran dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Bisa jadi dan sejak saat ini belum tersentuh bantuan apa pun, tapi
Suvenir yang berpotensi menjanjikan khas Pangandaran. Dalam acara tersebut, sejumlah kerajinan terbuat dari kerang berupa rumah tangga
Peranti yang mulai diminati dan diminati dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, ia mengklaim, zat untuk mencipta
kerajinan itu didapat dari hasil swadaya santri ini dengan memanfaatkan limbah alam di sekitarnya. Untuk mereka,
Tertekan limbah alam dimanfaatkan untuk menjadi produk yang berharga. “Sebelumnya kita paling banyak mengikuti panduan di Bogor, Bandung,
Tasikmalaya dan Banjar. Pembinaan ini dikhususkan untuk kaum muda yang putus sekolah, “kata Abuy, saat digarap oleh HR Online,
Rabu (26/10/2016).Baca juga: map raport

Leave a comment